Minggu, 25 Oktober 2015

Kabut Asap Yang Tak Terselesaikan




Penerbangan

Kabut asap yang sudah menyebar ke hampir seluruh wilayah di Asia Tenggara sudah melanda selama hampir dua bulan seluruh warga di area tersebut namun bukannya berkurang malah makin melebar. Kabut asap ini diakibatkan oleh kebakaran hutan baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Musim panas yang berkepanjangan ini menjadi salah satu penyebab cepatnya kebakaran hutan selain dari penyebab utamanya adalah karena pemilik izin usaha perkebunan yang melakukan pembebasan lahan dengan melakukan pembakaran hutan...
Kabut asap ini memberikan dampak yang banyak, diantaranya terganggunya hampir semua jalur penerbangan yang tentu saja memberikan dampak yangluas kepada masyarakat, Juga menyebabkan semakin menjangkitnya penyakit ispact. 

Beberapa penerbangan terganggu bahkan sampai ke bandara hasanuddin Makassar dan Bandara Malikussaleh bahkan menurut Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di bandara itu menyatakan jarak pandang untuk Aceh Utara dan sekitarnya saat ini hanya 200 meter dan menjadi jarak pandang terburuk sepanjang sebulan terakhir. Kepala Pengelola Bandara Malikussaleh Miswan menyebutkan penerbangan Garuda Indonesia rute Bandara Kualanamu Medan menuju Bandara Malikussaleh dibatalkan.

Sebanyak 40 rute penerbangan terganggu sesuai info tanggal 25 Oktober 2015, hal ini mengindikasikan bahwa akibat kebakaran hutan ini telah mengakibatkan kabut asap yang semakin bertambah bahkan ke daerah Indonesia Timur.
Seperti apakah usaha yang dilakukan Pemerintah dalam rangka menghentikankabut asap ini ? apakah keterlibatan pemerintah dengan para pemilik izin perkebunan sehingga dibiarkan berlarut-larut ? ..Silakan menilai..





Artikel ditulis oleh Ashar Gibran.. Kabut Asap Yang Tak Terselesaikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar